Sabtu, 07 Juni 2014

KAPUAS RIVER

Nah aku mau sedikit Share tentang sungai Kapuas...

Pasti kalian udah taukan sungai kapuas itu dimana? dan kok bisa terkenal gitu? tapi kalian pasti belum tahu kalo ada mitos-mitos di sekitar sungai kapuas, panjangnya, dan sumber airnya... Nah disini aku mau share sedikit tentang Sungai kebanggaan masyarakat Kalimantan Barat...



Firstly,,,
       Aku mau share gimana sih terjadinya sungai itu?

nih ada penjelasan dikit tentang terjadinya sungai, Sungai itu terjadi karena Air yang ada di daerah tinggi mengalir ke daerah rendah gitu.... TAPI INGAT bukan hanya mata air lho yang bisa membuat sungai tapi juga air hujan, gletser(es yang mencair gitu), dan tentunya mata air tadi...

       Nah sungai kapuas termasuk yang mana tuh? air hujan? gletser? atau mata air?

nah ini aku sedikit bingung, karena sedikitnya refensi yang aku cari di Internet. Tapi ini dugaanku saja melalui kesimpulan-kesimpulan dari referensi yang seadanya di dunia internet indonesia U_U...
    Sungai kapuas yang memiliki panjang 1.143 km berasal dari mata air pegunungan muller. Tapi menurut ane gak hanya berasal dari mata air pegunungan muller itu tapi juga berasal dari air hujan karena Kalimantan termasuk daerah ekuator yang curah hujan pertahunnya tinggi banget. So, air yang ada di sungai kapuas tingkat asamnya menurut ane tinggi karena berasal dari air hujan kan...

      Apa-apa aja sih fakta-fakta tentang sungai kebanggaan masyarakat Kalimantan Barat ini?
- Nama sungai kapuas itu berasal dari daerah asal sungai itu yaitu kabupaten kapuas hulu. Ane belum pernah kesana sih tapi InsyAllah ane pasti kesana buat ngumpulin ilmu tentang daerah ane...
- Sungai kapuas itu ternyata punya nama lain yang mungkin agan-agan belum tau. Dari sumber wikipedia nama sungai kapuas yang lain adalah Batang lawai. Batang artinya sungai, lawai itu berasal dari kota/kabupaten lawie sekarang kabupaten melawi
- ada 700 jenis ikan trus sekitar 12 jenis ikan langka dan 40 jnis ikan terancam punah. Potensi perikanan ikan air tawar mencapai 2 juta ton loh... ngeri banget kan kalo berenang disitu...
- hutan di pinggiran sungai kapuas itu masih asri loh, alam banget pokoknya kadang ada monyet... trus disana banyak ularnya gan hieeeyyy. tapi dengan hutan yang asri udara di sekitar sungai kapuas itu seger bangettt
- tapi itu dulu sekarang bagian tengahnya udah tercemar gara-gara penambangan emas gitu. ternyata di sungai kapuas terdapat emas lho....
- sungai kapuas itu bermuara di selat karimata lho gan bukan di laut jawa...
- ternyata sungai kapuas itu punya saudara kembar yang namanya mirip yaitu sungai kapuas yang berada di kalimantan tengah tepatnya di kabupaten kapuas... tapi sungai ini pannjangnya 610 km dan bermuara di laut jawa

Nah ituu sedikit yang bisa ane share tentang sungai kebanggaan kota ane... Nah ntar ane share lagi tentang Sosial budaya masyarakat di sekitar sungai Kapuas...  GOODBYE....

Minggu, 09 Maret 2014

Experience of my journey to Kampung bahasa

Oke guys, I'll tell you about new post today.

Oke i’ll tell u about my journey to Kampung inggris, because I have many experience in kampung inggris so I'll tell U one by one. :D, do u know kampung inggris? If u don’t know, U can see this link http://travellermabuk.blogspot.com/2014/03/sejarah-kampung-inggris.html.

Oke, I’m going to back our topic.

                Nah, aku ke kampung inggris itu pada tanggal 31 bulan sebelum september 2013. Nah aku di kampung inggris menghabiskan waktu selama 6 bulan, dan aku sudah mencoba banyak kursus disana dari yang speaking, grammar (Tata bahasa), pronunciation (pengucapan), vocabularies, dan listening. 1 minggu, 2 minggu, 1 bulan, dan 3 bulan. But,today I’ll explain U about experience of my journey to kampung inggris yang akan aku jelaskan secara singkat karena di post kita yang lain aku akan menjelaskan pengalamanku secara rinci di lembaga-lembaga kursusanku, penjelasan tentang kursusan-kursusan di pare, saran-sarannya juga, dan masih banyak lagi. :D

                Oke, aku pada saat itu berangkat dari Bojonegoro jam 7 naik bus jurusan surabaya ke babat tapi pada saat perjalan yang cuma 15 menit aku mabuk berat bray. :D hahahaha... gak tau dah kok aku gak cocok banget naik mobil, *traveller kok mabukkan ya? -___- (namanya juga mabuk traveller, jadi selalu mabuk deh). Nah aku tahan tuh isi perut yang mau keluar, akhirnya aku bisa ce’ karena udah deket pasar babat. Aku turun tuh sama  pak lekku, by the way aku diantar oleh pak lekku karena takutnya ada apa” denganku gitu. Di babat kami menunggu bus jurusan jombang, sebenarnya udah ada dua bus yang tadi menawarkan kami tumpangan ke sana tapi full people inside. Jadinya aku ma pak lek ku nunggu bus selanjutnya, tapi gak ada bus yang sepi ce’ semuanya penuh ya udahlah L kami pun memutuskan untuk naik bus yg rame saja daripada nunggu sampai siang. Di bus aku berdiri, berdirinya juga gak bisa bergerak saking ramenya. Anehnya kalau berdiri itu aku gak terlalu mabuk, jadi deh aku menikmati perjalanan babat jombang yang lewat persawahan hijau. Ngeliat buah timun mas gitu, first time, I see that. Hahaha, pontianak gak ada soalnya.

                In Terminal jombang,
                Aku dan pak lekku turun di terminal ce’, kami pun menelepon agen yang mengurusku saat dipare nanti yg akan aku jelaskan di post yang lain. Tapi si agen itu gak bisa menjemputku (aku minta di jemput pas pendaftaran online) ujung-ujungya kami pun naik angkot, nah ini yang parah aku mabuk berat pas di angkot. Weh, perjalanan 1 jam udah kaya 5 jam aja tuh.

                Pare,
                Aku turun di perempatan tulung rejo, kamipun naik becak ke BEC karena si Agen akan menjemputku di BEC. pas lewat jalan brawijaya, aku shock berat gak seperti yang kubayangkan tentang kampung inggris. Kami melewati banyak banget kursusan, sampailah kami di BEC. disana saya di jemput oleh agen tadi, pak lek ku pun pamitan kepadaku dan menasehatiku agar hati-hati di pare. Makasih ya pak lek udah ngantarin, J. Akupun di antar ke EECC lembaga kursus yang akan aku jalani selama 3 bulan. Pertama aku di antar ke camp untuk berbicara ke tutor penjaga campnya, tapi saat itu udah adzan ashar. Jadi kamipun memutuskan untuk sholat dulu, kamipun sholat jama’ah di suraunya. Setelah itu ada seseorang yang bertanya kepadaku officenya dimana, trus aku bilang ke dia ntar juga ada kok mas. By the way namanya Danang, di antarlah kami oleh agen ke officenya. Sesampanya di office kami (aku dan danang) di beritahu bahwa camp sudah penuh. Jadi kami pun di pindahkan ke camp cadangan buatan agennya (nanti aku  jelaskan semuanya di Postku tentang pengalaman 3 bulan di EECC. Nah, tunggu post selanjutnya ya, yaitu post tentang pengalamanku di EECC.

Sejarah Kampung Inggris

Nih aku kasih tau sejarah kampung inggris yang aku dapat dari KOMPAS.COM kalo mau link aslinya di sini http://regional.kompas.com/read/2012/05/13/1701100/Inilah.Awal.Mula.Berdirinya.Kampung.Inggris.



KEDIRI, KOMPAS.com - Di Desa Pelem dan Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur saat ini tersebar ratusan lembaga kursus bahasa asing. Di antaranya yang paling dominan adalah lembaga kursus bahasa inggris. Lalu, bagaimana awal mula terbentuknya komplek itu?

Dari penelusuran yang dilakukan Kompas.com, pemicu awal terbentuknya komunitas tersebut ternyata amat sederhana dan merupakan hasil kerja keras yang dilakukan oleh satu orang saja, yaitu seseorang yang bernama Kalend Osen.

Kalend Osen yang ditemui di rumahnya, Jalan Anyelir, Singgahan, Pelem, Pare, Rabu (9/5/2012), menuturkan dengan singkat perjalanan kariernya hingga tercipta maha karya yang spektakulerini.
Pria kelahiran 4 Pebruari 1945 ini tampak sederhana namun begitu bersahaja. Bermula pada tahun 1976 silam, Kalend Osen adalah seorang santri asal Kutai Kartanegara yang tengah menimba ilmu di Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Menginjak kelas lima, dia terpaksa meninggalkan bangku sekolah karena tidak kuat menanggung biaya pendidikan. Bahkan, keinginannya pulang kembali ke kampungnya gagal karena tiada biaya. 

Dalam situasinya yang sulit itu seorang temannya memberitahukan adanya seorang ustaz yang bernama KH Ahmad Yazid di Pare yang menguasai delapan bahasa asing. Kalend muda kemudian berniat berguru dengan harapan minimal dapat menguasai satu atau dua bahasa asing darinya. Ia lalu mulai tinggal dan belajar di Pesantren Darul Falah, Desa Singgahan, milik Ustaz Yazid.

Dalam sebuah kesempatan, datang dua orang tamu mahasiswa dari IAIN Sunan Ampel, Surabaya. Kedatangan dua mahasiswa itu untuk belajar bahasa Inggris kepada Ustaz Yazid sebagai persiapannya menghadapi ujian negara yang akan dihelat dua pekan lagi di kampusnya.

Kebetulan saat itu Ustaz Yazid tengah bepergian ke Majalengka dalam suatu urusan sehingga kedua mahasiswa itu hanya ditemui oleh ibu Nyai Ustaz Yazid. Entah dengan alasan apa, oleh Nyai Ustaz Yazid, kedua mahasiswa itu diarahkan untuk belajar kepada Kalend yang baru saja nyantri.

"Waktu itu saya sedang menyapu masjid dan dua mahasiwa itu menghampiri saya," kenang Kalend mengingat masa lalunya.

Dua mahasiswa itu kemudian menyodorkan beberapa lembaran kertas yang berisi 350 soal berbahasa inggris. Setengah ingin tahu, Kalend memeriksa soal-soal itu dan kemudian meyakini dapat mengerjakannya lebih dari 60 persen. Kalend menyanggupi permintaan itu dan mereka akhirnya terlibat proses belajar mengajar yang dilakukan di serambi masjid area pesantren. Pembelajarannya cukup singkat, dilakukan secara intensif selama lima hari saja.

"Tak disangka, sebulan kemudian mereka (dua mahasiswa) kembali dan mengabarkan telah lulus ujian. Betapa bahagianya saya waktu itu, " kata kakek yang saat ditemui tengah mengenakan sarung, atasan hem biru kotak-kotak serta peci hitam ini.

Keberhasilan dua mahasiswa itu tersebar di kalangan mahasiswa IAIN Surabaya dan banyak dari mereka akhirnya mengikuti jejak seniornya dengan belajar kepada Kalend. Promosi dari mulut ke mulut pun akhirnya menjadi awal terbentuknya kelas pertama.

Sejak saat itu, pada 15 Juni 1977 di desa setempat, Kalend mendirikan lembaga kursus dengan nama Basic English Course (BEC) dengan enam siswa pada kelas perdana. Para siswa tersebut terus dibina dan dididik tidak hanya kemampuan bahasa inggris, namun juga ilmu agama serta kecakapan akhlak.

Selama hampir sepuluh tahun Kalend berjuang sendirian untuk menghidupkan lembaga kursusnya itu dan dengan segala rintangannya dia berhasil melakukannya dengan baik. Pada tahun 1990-an, banyak alumninya yang didorong untuk membuat lembaga kursus untuk menampung pelajar yang tidak mendapat kuota akibat membeludaknya pelajar di BEC.

"Saya mempunyai prinsip, jikalau kita berkarya, selain dapat dinikmati sendiri, karya itu juga tidak merugikan orang lain," tutur kakek rendah hati ini.

Lambat laun lembaga kursusnya semakin bertambah jumlahnya. Namun demikian kesemuanya mampu berjalan seirama tanpa adanya kompetisi negatif. Para pendiri lembaga kursus itu rata-rata mempunyai ikatan sejarah yang sama, yaitu sama-sama dari satu guru.

Eksistensi BEC hingga kini juga tetap terjaga. Bahkan di tahun 2011 lalu telah genap meluluskan alumni sebanyak 18.000 siswa dari berbagai penjuru nusantara. Dalam meluluskan siswa, BEC dikenal sangat ketat.

Nur Akhlis, salah satu mantan murid Kalend yang sukses membuka lembaga kursus sendiri dan dinamainya Effective English Conversation Course (EECC) di Jalan Falamboyan, Desa Tulungrejo juga membagikan ceritanya.

"Saya dulunya murid dari Pak Kalend, dan pernah diamanatkan untuk memegang kelas. Kami memang didorong untuk mandiri dan berkarya sehingga Alhamdulillah saya sekarang menjadi seperti ini," kata Nur Akhlis.

Adanya dorongan itu, guru yang juga pengurus forum pengelola kursus ini menambahkan, membuat perkembangan kampung menjadi dinamis dan saat ini ada lebih dari 114 lembaga kursus. "Mulai sekitar tahun 2000-an, para investor dari luar kota juga mulai melirik potensi yang ada dengan turut mendirikan lembaga kursus," kata Nur Akhlis.

Sabtu, 08 Maret 2014

Perkenalan atau Introducing

Nah, aku sebenarnya udah pengen dari dulu buat blog tapi gak kesampean karena banyak faktor-faktor yang menghalangi.

  1. This is a very important thing, aku gak punya temen yang suka ma blog atau ngeshare-ngeshare ngitu padahal ngeshare itu asik ya. If U have knowledges and U don't share them, U will forget them but If U have knowledges and U share them, U will memorize them until finishing of the World. hehe, lebay ya?
  2. Karena dulu gak punya modal buat nulis, sekarang karena udah di kampung inggris jadi punya modal deh ;). ntar aku share pengalamanku di Kampung Inggris yang bakal berguna buat kamu-kamu semua yang pengen ke sana. 
  3. Belum punya laptop juga, trus masih dilarang ma ortu maen laptop lama-lama *kan bukan buat maen game mam "TETEP GAK BOLEH!!! MATA KAMU BISA RUSAK!" kebayang deh wajah ibuku yang garang. Ngeriiii....
  4. Gua mau jelasin yang ke-4, oke yang ke-empat adalah yang berada setelah yang ke-3. *hahaha bercanda sob gua juga gak tau mau jelasin apa nih.
oke, this blog explain about travel, unique thing, architecture of traditional house, and all of culture.